Satdwipa

Sulawesi

Mengenal kesenian di daerah Sulawesi

Sulawesi merupakan pulau terbesar ke 4 di Indonesia dan merupakan pulau terbesar ke 11 di dunia dengan ini Sulawesi memiliki banyak kebudayaan yang ada di dalamnya.

Alat Musik

Foto alat musik kecaping dari Sulawesi

Alat musik Sulawesi kecaping. Kacaping dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jari tangan. Tangan kiri digunakan untuk menekan senar pada fretboard, sedangkan tangan kanan digunakan untuk memetik senar. Kecaping biasanya dimainkan untuk mengiringi nyanyian, tari-tarian tradisional, dan pertunjukan cerita rakyat. Menurut sejarahnya, kecaping diciptakan oleh seorang pelaut bugis yang mangarungi samudera luas.

Pakaian Tradisional

Foto baju adat Bodo dari Sulawesi

Baju Bodo merupakan salah satu pakaian adat Sulawesi Selatan. Yang mana lebih tepatnya baju Bodo adalah pakaian adat asli suku bugis.Sejarah Bodo tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16. Baju ini dulunya hanya dipakai oleh bangsawan dan keluarga kerajaan, melambangkan status sosial mereka. Seiring waktu, Bodo mulai dipakai oleh masyarakat umum, dan kini menjadi salah satu identitas budaya Sulawesi Selatan yang paling ikonik. Pakaian ini menjadi busana yang kerap digunakan dalam berbagai acara-acara adat dan pernikahan. Nama Baju Bodo merupakan penamaan di wilayah Makassar. Sementara dalam bahasa Bugis dinamakan dengan Waju Ponco.Nama "bodo" atau "ponco" itu sendiri memiliki arti "pendek". Hal ini karena baju ini memang memiliki lengan yang pendek

Tari Tradisional

Foto tari tradisional kipas dari Sulawesi

Tarian kipas adalah kesenian tari daerah yang berasal dari Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Di daerah Gowa, nama tarian ini mempunyai nama Tari Kipas Pakarena. Tari Kipas Pakarena Diciptakan oleh masyarakat Gowa, tarian ini melambangkan kelembutan, keanggunan, dan kesopanan perempuan Bugis. Tari ini biasanya ditampilkan dalam acara adat dan pernikahan . Tarian daerah ini dulunya, dimainkan di dalam istana Kerajaan Gowa oleh seorang putri-putri bangsawan. Pada zaman dahulu katanya, tarian ini berasal dari kisah perpisahan yang terjadi antara penghuni limo atau disebut juga bumi, dengan botong langit atau disebut juga sebagai negeri khayangan. Sebelum terjadi perpisahan, diceritakan bahwa botong langit telah memberikan ilmunya mengenai bagaimana cara hidup di bumi dengan baik.

Rumah Adat

Foto rumah adat Tongkonan dari Toraja, Sulawesi Selatan

Rumah adat Tongkonan Toraja adalah rumah adat Sulawesi Selatan tidak hanya sebagai tempat tinggal, rumah adat Sulawesi Selatan juga sarat akan makna dengan empat motif warna yang menghiasinya. Tongkonan berasal dari bahasa Toraja, Tongkon artinya duduk. Asal usul Tongkonan tertanam dalam legenda Toraja tentang "Tongkonan Layuk" dan "Tongkonan Buntu Pune". Legenda ini menceritakan migrasi leluhur Toraja dan pendirian Tongkonan pertama. Tongkonan telah ada selama berabad-abad, dengan perkiraan usia mencapai ratusan tahun. Bukti arkeologi menunjukkan keberadaan Tongkonan sejak abad ke-14.

Tongkonan terus berkembang dan mengalami modifikasi seiring waktu, namun nilai-nilai budayanya tetap terjaga. Bentuk Tongkonan menyerupai perahu terbalik, dengan atap melengkung yang terbuat dari ijuk atau alang-alang. Tongkonan memiliki beberapa tingkat, dengan bagian atas sebagai tempat tinggal dan bagian bawah sebagai lumbung padi. Tongkonan dihiasi dengan ukiran kayu yang rumit, yang menceritakan kisah leluhur, nilai-nilai budaya, dan simbol-simbol religius.